Utopia

Dia. termenung di sana.
tanpa kata. tanpa gerak.
berharap ada di dunia yang statis.
di kursi taman. bersandar pada seorang saja.
dikelilingi bunga berwarna-warni.
dengan rumah-rumah manis didominasi warna putih.
dan tentu saja. tiada yang berubah.
tetap seperti itu. seperti saat itu.
Ketika sang wanita bisa menutup mata tanpa takut kehilangan.
Ketika dia bisa merasakan hembusan nafas sang lelaki.
Detak jantungnya. gumamannya. lagu nina bobo-nya.
Ketika sang lelaki tetap di sana.
terus mendekap. dan tak akan berdiri.

Dia. termenung di sana.
tanpa kata. tanpa gerak.
kali ini dengan senggukan.
dengan air mata.
dengan sesak di dada.
dengan erangan karena perihnya hati.

Dia. termenung di sana.
tanpa kata. tanpa gerak.
telah menyadari semuanya.
khayalannya.
dunia putihnya.
dunia statisnya.
utopianya.

Comments

Popular posts from this blog

I can't break it to my heart

Sonnet XVII